Pesan Damai dari Ulama Ngruki Abu Bakar Ba’asyir Diterima Hangat di DPR RI
Pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Abu Bakar Ba’asyir, kembali menjadi sorotan sman1singosari.id publik setelah melakukan kunjungan ke Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, ulama yang dikenal dengan pandangannya yang tegas terhadap isu keagamaan itu bertemu langsung dengan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
Pertemuan ini berlangsung hangat dan penuh penghormatan. Meski berlangsung secara tertutup, sejumlah foto dan keterangan singkat beredar luas di media, menunjukkan suasana akrab antara kedua tokoh tersebut.
Tujuan dan Makna di Balik Pertemuan Abu Bakar Ba’asyir dan Sufmi Dasco Ahmad
Kunjungan Abu Bakar Ba’asyir ke DPR RI tentu menimbulkan beragam sayurbandung.id pertanyaan publik. Banyak pihak menilai pertemuan ini sebagai bentuk silaturahmi antara tokoh agama dan lembaga negara, terutama dalam konteks menjaga nilai-nilai kebangsaan dan kerukunan umat.
Sumber di lingkungan DPR menyebutkan bahwa Abu Bakar Ba’asyir menyampaikan pandangan terkait moralitas, nilai Islam, dan peran pesantren dalam membentuk karakter generasi muda bangsa. Sementara itu, Sufmi Dasco Ahmad menyambut baik gagasan tersebut, serta menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan keagamaan.
Pertemuan ini menunjukkan bahwa meski memiliki latar belakang berbeda, komunikasi antara tokoh agama dan wakil rakyat tetap bisa terjalin dalam semangat persatuan nasional.
Peran Strategis Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki
Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki yang didirikan oleh Abu Bakar Ba’asyir di Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan salah satu pesantren tertua dan paling dikenal di Indonesia. Sejak berdiri pada tahun 1970-an, pesantren ini telah melahirkan banyak alumni yang berkiprah di berbagai bidang, termasuk pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan.
Dalam kunjungannya ke DPR, Abu Bakar Ba’asyir juga menyinggung pentingnya memperkuat pendidikan karakter melalui pesantren, agar generasi muda tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam iman dan moral. Pesan ini mendapat perhatian serius dari pihak DPR yang berkomitmen mendukung pengembangan pesantren sebagai pilar pendidikan nasional.
Harapan untuk Sinergi antara Pemerintah dan Lembaga Keagamaan
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat kerja sama antara DPR RI dan pesantren-pesantren di Indonesia. Melalui dialog seperti ini, isu-isu penting seperti pendidikan Islam, toleransi antarumat beragama, serta penguatan karakter bangsa dapat dibahas lebih mendalam dan menemukan solusi bersama.
Selain itu, pertemuan antara Abu Bakar Ba’asyir dan Sufmi Dasco Ahmad juga menjadi simbol bahwa perbedaan pandangan bukanlah penghalang untuk berdialog demi kemaslahatan umat dan bangsa.
Kesimpulan
Kunjungan Abu Bakar Ba’asyir ke Gedung DPR RI bukan sekadar pertemuan antara tokoh agama dan pejabat negara, melainkan sebuah simbol komunikasi, penghormatan, dan upaya mempererat sinergi antara pesantren dan pemerintah.
Dengan membuka ruang dialog yang konstruktif, Indonesia diharapkan terus melangkah menuju masa depan yang lebih harmonis, religius, dan berkeadaban, di mana nilai-nilai Islam dan kebangsaan berjalan berdampingan.