A Bun In The Oven

Inilah Berbagai Jenis Penyakit dari Akibat Memelihara Kucing

Inilah Berbagai Jenis Penyakit dari Akibat Memelihara Kucing

Inilah Berbagai Jenis Penyakit dari Akibat Memelihara Kucing – Bahaya bulu kucing sering kali terabaikan oleh gerak-gerik kucing yang lucu dan mahjong slot menggemaskan. Padahal, ada berbagai penyakit yang patut diwaspadai dari bulu kucing, mulai dari munculnya reaksi alergi hingga toksoplasmosis dari kucing yang dipelihara di rumah. Jika Anda memelihara hewan di rumah, terutama kucing, bahaya bulu kucing merupakan hal yang penting untuk menjadi perhatian. Hal ini karena bulu kucing bisa mengandung bakteri dan parasit yang dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit. Bulu kucing juga bisa lebih berbahaya bagi ibu hamil, terlebih jika ada kontak langsung dengan kotoran kucing saat membersihkannya. Hal ini dapat meningkatkan risiko berat badan bayi rendah hingga kelahiran prematur.

Campylobacteriosis

Campylobacteriosis adalah infeksi bakteri Campylobacter yang umumnya hidup dalam saluran pencernaan kucing.  Anda bisa terinfeksi bakteri ini bila tidak mencuci tangan setelah menyentuh feses kucing atau menyentuh bulu kucing dan barang-barang yang terkontaminasi. Infeksi Campylobacter menimbulkan gejala berupa demam, sakit perut, dan diare. Gejala bisa timbul pada hari ke-2 sampai ke-5 setelah infeksi dan akan berlangsung selama 1 minggu.

Cat scratch disease

Cat scratch disease adalah penyakit akibat infeksi bakteri Bartonella henselae. Kucing biasanya terjangkit bakteri ini melalui slot777 login gigitan kutu atau kucing lain. Penyakit ini bisa menular ke manusia dari cakaran, gigitan, atau jilatan kucing. Gejala umumnya muncul selama 1–3 minggu, lalu membaik sendiri atau setelah minum obat antibiotik. Beberapa gejala cat scratch disease yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut.

Salmonellosis

Salmonellosis adalah penyakit akibat infeksi bakteri Salmonella. Penyakit ini cenderung terjadi pada bayi dan anak-anak yang hidup berdampingan dengan kucing. Selain menular melalui konsumsi bahan makanan yang terkontaminasi, infeksi bakteri ini dapat berpindah ke tubuh saat anak bermain dengan kucing. Orang yang terkena penyakit ini dapat mengalami gejala, seperti demam, diare, dan sakit perut.  Gejala salmonellosis umumnya mulai muncul 6 jam sampai 4 hari setelah infeksi terjadi, lalu akan berangsur membaik setelah 4–7 hari.

Kurap

Penyakit kurap atau slot88 resmi juga disebut ringworm disebabkan oleh infeksi beberapa jenis jamur yang hidup di tanah, kulit manusia, dan kulit hewan peliharaan, termasuk kucing.  Adapun, jamur penyebab penyakit kulit pada kucing ini berasal dari spesies Microsporum canis dan Trichophyton mentagrophytes. Anda bisa tertular penyakit ini dari kontak langsung dengan hewan. Gejala utama kurap adalah munculnya benjolan kering dan bersisik dengan tepi kemerahan.  Penyakit ini dapat Anda atasi dengan obat antijamur berbentuk krim, sampo, atau tablet minum.

Giardiasis

Giardiasis adalah infeksi usus yang disebabkan oleh parasit Giardia lamblia. Penyakit ini dapat menular dari kucing ke manusia melalui sumber air yang terkontaminasi feses kucing.  Setelah masuk ke tubuh manusia, parasit dapat menginfeksi dan menyebabkan gejala, seperti diare, kram perut, perut kembung, mual, dan kelelahan hebat. Gejala giardiasis dapat muncul 7–14 hari setelah Anda terinfeksi. Penyakit ini umumnya dapat sembuh sendiri dalam beberapa minggu dan tidak memicu komplikasi serius.

Anda perlu mewaspadai penularan penyakit dari kucing ke manusia. Segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami gejala yang tidak wajar setelah digigit atau dicakar oleh kucing. Ketika memelihara kucing, sangat penting untuk memberikan vaksinasi dan memeriksakan kondisi kesehatan peliharaan Anda secara berkala dengan dokter hewan. Kebiasaan ini akan menjaga anabul agar selalu sehat dan melindungi seluruh anggota keluarga dari risiko penularan penyakit dari hewan peliharaan.

Rabies

Rabies adalah penyakit infeksi lyssavirus yang memengaruhi sistem saraf. Infeksi virus ini bisa menular dari kucing ke manusia melalui gigitan. Tidak hanya itu, penularan rabies pada manusia juga bisa terjadi melalui cakaran atau sentuhan dengan air liur kucing yang terinfeksi.  Gejala rabies pada manusia awalnya meliputi demam, sakit kepala, dan kesemutan di lokasi gigitan. Gejala awal ini umumnya akan berlangsung selama 2–10 hari. Jika tidak segera diobati, virus rabies dapat menginfeksi sistem saraf. Pada kondisi ini, penyakit rabies sudah tergolong fatal dan sering kali berujung pada kematian.

Infeksi cacing

Beberapa jenis cacing pada kucing, seperti cacing gelang atau cacing tambang, bisa menular ke manusia melalui kontak dengan tanah atau feses kucing yang terkontaminasi. Kebiasaan bertelanjang kaki dan menginjak tempat-tempat yang terkontaminasi memudahkan telur dan larva cacing untuk masuk ke kulit manusia.

Beberapa gejala cacingan pada manusia yakni demam, kelelahan, anemia, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, hingga buang air besar berdarah. Penyakit ini bisa Anda cegah dengan rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan makanan dan lingkungan, serta rutin memberi obat cacing pada kucing peliharaan.

Exit mobile version